Mohammed Salah meminta maaf atas 4 gol-nya ke gawang Watford

Mohamed Salah membuktikan bahwa dirinya adalah pemain berkelas dengan meminta maaf kepada Orestis Karnezis (penjaga gawang Watford) setelah membobol gawangnya 4 kali pada kemenangan 5-0 Liverpool di Anfield.

Pemain internasional Mesir menjauh dari Harry Kane dalam perebutan titel 'Sepatu Emas' Primer League setelah mencetak 2 gol dan sebuah assist kepada Roberto firmino pada paruh pertama pertandingan.

Salah sejauh ini telah mencetak 36 gol dari semua kompetisi musim ini, melewati catatan Fernando Torres untuk Liverpool pada musim debutnya.

Salah lebih memilih untuk berterima kasih kepada rekan satu tim nya setelah pertandingan, tetapi setelah terlebih dahulu meminta maaf kepada penjaga gawang Watford yang juga dibobol 4 kali oleh nya ketika masih bermain di Roma pada Agustus 2016.

"Dia senang mencetak gol. Dia luar biasa." puji Jurgen Klopp setelah pertandingan.

"Ia sangat membantu. Malam ini bisa saja menjadi malam yang sulit. Kita tahu kami harus bekerja keras dari menit pertama hingga menit terakhir dan kami harus selalu memberikan 100%. Gol-gol yang tercipta sangatlah bagus, anak-anak tidak dapat berhenti menggila. Begitulah sepak bola seharunya, oleh karena itu saya sangat senang dengan performa mereka.", tambah Klopp

A Wrinkle In Time

Film ini dibuka dengan adegan seorang bocah sedang bermain dengan ayah nya. Permainan yang tidak biasa. Penuh dengan gaya. Permainan ilmu pengetahuan dimana, pasir yang diletakkan pada sebuah permukaan akan bergerak membentuk pola tertentu sesuai dengan frekuensi getaran. Terlihat menjanjikan.
Tetapi selanjutnya, sangat membosankan. Banyak fantasi yang terlalu mendadak. Sehingga membuat efek-efek indah yang ada di film ini terasa membosankan karena kurangnya cerita kuat mengenai fantasi-fantasi tersebut.
Kesimpulannya, film ini mungkin hanya cocok untuk anak-anak yang memiliki imajinasi yang kuat. Sehingga tidak diperlukan cerita yang kuat untuk menikmati efek-efek indah yang ada